Sapa Guru!

Selamat datang di laman tempat belajar bahasa Indonesia untuk kelas VIII SMP Negeri 3 Malang, di sini kalian akan belajar bersama kami selama 4 bulan ke depan atau bisa lebih. Semoga kita bisa saling bekerjasama, terimakasih!

Materi Belajar

Kita akan belajar tengtang; 1. Teks Fabel (Lihat) 2. Teks Biografi (Lihat) 3. Teks Prosedur (Lihat) pada semester gasal di tahun 2016 ini. Semoga kita bisa berhasil dalam belajar, amin. Khusus Kelas 8.1, Kelas 8.2, Kelas 8.3, Kelas 8.4 dan Kelas 8.5 serta umum

11 Isma Indriyana Hanum - Kelas 8.4 - Teman Sampai Mati




                Teman Sampai Mati

Pada suatu hari hiduplah lima sekawan yang tinggal di sebuah hutan. Mereka adalah Sasa si Sapi, Bingbing si Kambing, Ruru si Rusa, Baba si Domba, dan Bibi si Babi. Beberapa hari ini makanan di hutan banyak yang busuk. Penghuni hutan yang memakannya menjadi korban. Akibatnya, mereka menjadi sakit-sakitan dan mati. Namun lima sekawan itu tak menyerah mencari makanan dimana saja.

Suatu hari Sasa sedang berjalan-jalan. Di tengah perjalanannya, ia berjumpa dengan Bingbing. Sasa mengajak Bingbing untuk pergi mencari makanan bersama. Mereka menyusuri hutan tersebut. Sampai di ladang jagung, mereka bertemu Ruru, Baba, Bibi. Kelima sekawan itu meninggalkan hutan yang penuh bau buah-buahan busuk.

Tiba di hutan bambu, mereka berhenti karena kelelahan. Mereka terduduk di atas tanah sambil menikmati semilir angin yang menyejukkan lagi membuat mereka hampir terlelap. Tiba-tiba Sasa melIhat hamparan hijau yang sangat luas.

“Teman-teman, bangun! Lihat itu yang kita cari-cari,”
“Mana?! Mana?!”
“Ayo kita kesana”
“Sepertinya itu bukan hamparan melainkan bukit”
“Iya. Ada gubuk di puncak bukitnya. Kita bisa tidur disana. Jangan sampai penghuni hutan tahu bukit itu. Kalau sampai mereka tahu, bisa-bisa kita tidak mendapat rumputnya,”

Tiba di bukit itu, mereka langsung mencoba rumputnya.
“Rumputnya segar sekali,” kata Bibi.
“Ini rumput paling enak yang pernah aku coba,” kagum Ruru.
Mereka berlima memakan rumput itu dengan lahap lalu setelah kenyang, mereka tidur di gubuk yang ada di puncak bukit. Begitu kegiatan mereka selama 1 minggu. Lama kelamaan rumut di bukit itu habis tak bersisa. Mereka hanya minum air hujan dan tidur-tiduran saja.

Sudah 3 hari ini perut mereka belum terisi apapun, hujan pun enggan membasahi bumi. Hingga Baba dan Bibi sakit dan mati. Sasa, Ruru, dan Bingbing sangat sedih dan terpukul. Mereka lalu menguburkan Baba dan Bibi di sebelah gubuk. Setelah menguburkan Baba dan Bibi mereka kembali ke gubuk.
“Teman-teman aku laaph...aarr,” kata Sasa dan Ruru menjelang kematiannya. Tinggalah Bingbing yang menunggu ajalnya.

5 komentar:

  1. Unknown mengatakan...
     

    Bagus ceritanya lumayan menarik

  2. Unknown mengatakan...
     

    Bagus ceritanya lumayan menarik

  3. Unknown mengatakan...
     

    Apik apik... 👍

  4. Unknown mengatakan...
     

    Makasih :)

  5. Unknown mengatakan...
     

    Makasih :)

Posting Komentar