Sapa Guru!

Selamat datang di laman tempat belajar bahasa Indonesia untuk kelas VIII SMP Negeri 3 Malang, di sini kalian akan belajar bersama kami selama 4 bulan ke depan atau bisa lebih. Semoga kita bisa saling bekerjasama, terimakasih!

Materi Belajar

Kita akan belajar tengtang; 1. Teks Fabel (Lihat) 2. Teks Biografi (Lihat) 3. Teks Prosedur (Lihat) pada semester gasal di tahun 2016 ini. Semoga kita bisa berhasil dalam belajar, amin. Khusus Kelas 8.1, Kelas 8.2, Kelas 8.3, Kelas 8.4 dan Kelas 8.5 serta umum

06 ANNISA MUFI AKTUL HASANAH - Kelas 8.4 - Merak yang Sombong

Merak yang Sombong

            Pada suatu hari di hutan yang penuh dengan pepohonan yang rindang hiduplah sekawanan hewan yang rukun dan saling tolong menolong tetapi beda halnya dengan binatang yang satu ini, Merak namanya ia adalah binatang yang sangat sombong ia selalu menganggap dirinya itu lebih sempurna dari pada yang lain, ia selalu merendahkan binatang lain.
 Hari ini para binatang sedang berkumpul untuk membicarakan tentang musim kemarau yang akan dating, Merak sedang memegang sebuah cermin di tanganya lalu ia bercermin dan melihat dirinya sendiri “hmm.. betapa cantiknya diriku ini lihatlah betapa cantiknya buluku yang berwarna warni ini.” Kata si Merak. Lalu Merpati menjawab “Bulumu memang sangat cantik merak.”. “ Tentu saja, tidak seperti bulumu itu yang berwarna gelap” saut Merak. “ Buluku memang tak secantik bulumu Merak, tapi aku mensyukurinya karena ini adalah ciptaan yang kuasa” jawab merpati. “ terserah kau saja” saut Merak sambil membuang muka. Merpatipun hanya terdiam melihat kelakuan Merak ia hanya bias tersenyum dan semoga Merak sadar jika ia tidak boleh menyombongkan dirinya seperti itu.
Saat itu Merak sedang berjalan- jalan menyusuri hutan, tak lupa ia selau membawa cermin miliknya itu kemana-mana. Seperti biasa ia selalu bercermin dimanapun ia berada, karena tidak melihat jalan yang ada di depanya,Merak kaget dan berteriak, ia masuk kedalam lumpur yang berwarna hitam pekat, Merak kaget dan cerminya terlempar jatuh berkeping keping. Ia menangis karena cerminya sudah hancur, sementara itu tubuh si Merak lama kelamaaan masuk kedalam lumpur itu. Ia berteriak “ Tolong.. Tolong..” sambil menangis. tidak ada hewan yang mendengarkan suaranya karena ia sedang berada di pinggir hutan. Pada saat itu pula Merpati hendak pergi ke sungai untuk minum. Merak tetap saja berteriak dan meminta tolong sambil menangis,seluruh badanya hampir masuk kedalam lumpur itu. Merpati mendengar suara minta tolong itu lalu ia pergi ke sumber suara itu, saat ia lihat ternyata itu adalah Merak. Merpati bergegas mencari tali putri yang ada di batang pohon terdekat dan langsung mengambilnya. Ia menyerahkan tali putri itu kepada si Merak dan Merakpun langsung meraihnya, walaupun tubuh si Merpati lebih kecil dari si Merak ia tetap berusaha menarik kuat kuat tali itu.
Akhirnya Merakpun berhasil diselamatkan, Merpati sangat lega karena ia bisa mengangkat Merak yang tubunya lebih besar darinya. Dan Merakpun bisa bernafas lega karena jika Merpati telat sedikit saja ia bisa tenggelam dan tidak bisa bernafas. Tetapi walaupun selamat Merak tidak bahagia karena seluruh tubuhnya kini berwarna hitam, Merak sangat sedih melihat bulunya yang semula indah kini menjadi berwarna hitam.

Merak sangat menyesal atas kejadian yang ia alami ia sadar bahwa ia tidak boleh menyombongkan dirinya sendiri, dan ia juga tidak boleh menghina benda yang sudah diciptakan oleh sang kuasa. Dengan kesombongan yang ia lakukan tidak akan mendapat apa-apa melainkan imbas dari kesombongan itu sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar