06 ANNISA MUFI AKTUL HASANAH - Kelas 8.4 - Merak yang Sombong
Merak yang Sombong
Pada suatu hari di hutan yang penuh
dengan pepohonan yang rindang hiduplah sekawanan hewan yang rukun dan saling
tolong menolong tetapi beda halnya dengan binatang yang satu ini, Merak namanya
ia adalah binatang yang sangat sombong ia selalu menganggap dirinya itu lebih
sempurna dari pada yang lain, ia selalu merendahkan binatang lain.
Hari ini para binatang sedang berkumpul untuk
membicarakan tentang musim kemarau yang akan dating, Merak sedang memegang
sebuah cermin di tanganya lalu ia bercermin dan melihat dirinya sendiri “hmm..
betapa cantiknya diriku ini lihatlah betapa cantiknya buluku yang berwarna
warni ini.” Kata si Merak. Lalu Merpati menjawab “Bulumu memang sangat cantik
merak.”. “ Tentu saja, tidak seperti bulumu itu yang berwarna gelap” saut
Merak. “ Buluku memang tak secantik bulumu Merak, tapi aku mensyukurinya karena
ini adalah ciptaan yang kuasa” jawab merpati. “ terserah kau saja” saut Merak
sambil membuang muka. Merpatipun hanya terdiam melihat kelakuan Merak ia hanya
bias tersenyum dan semoga Merak sadar jika ia tidak boleh menyombongkan dirinya
seperti itu.
Saat
itu Merak sedang berjalan- jalan menyusuri hutan, tak lupa ia selau membawa
cermin miliknya itu kemana-mana. Seperti biasa ia selalu bercermin dimanapun ia
berada, karena tidak melihat jalan yang ada di depanya,Merak kaget dan
berteriak, ia masuk kedalam lumpur yang berwarna hitam pekat, Merak kaget dan
cerminya terlempar jatuh berkeping keping. Ia menangis karena cerminya sudah
hancur, sementara itu tubuh si Merak lama kelamaaan masuk kedalam lumpur itu.
Ia berteriak “ Tolong.. Tolong..” sambil menangis. tidak ada hewan yang
mendengarkan suaranya karena ia sedang berada di pinggir hutan. Pada saat itu
pula Merpati hendak pergi ke sungai untuk minum. Merak tetap saja berteriak dan
meminta tolong sambil menangis,seluruh badanya hampir masuk kedalam lumpur itu.
Merpati mendengar suara minta tolong itu lalu ia pergi ke sumber suara itu,
saat ia lihat ternyata itu adalah Merak. Merpati bergegas mencari tali putri
yang ada di batang pohon terdekat dan langsung mengambilnya. Ia menyerahkan
tali putri itu kepada si Merak dan Merakpun langsung meraihnya, walaupun tubuh
si Merpati lebih kecil dari si Merak ia tetap berusaha menarik kuat kuat tali
itu.
Akhirnya
Merakpun berhasil diselamatkan, Merpati sangat lega karena ia bisa mengangkat
Merak yang tubunya lebih besar darinya. Dan Merakpun bisa bernafas lega karena
jika Merpati telat sedikit saja ia bisa tenggelam dan tidak bisa bernafas.
Tetapi walaupun selamat Merak tidak bahagia karena seluruh tubuhnya kini
berwarna hitam, Merak sangat sedih melihat bulunya yang semula indah kini
menjadi berwarna hitam.
Merak
sangat menyesal atas kejadian yang ia alami ia sadar bahwa ia tidak boleh
menyombongkan dirinya sendiri, dan ia juga tidak boleh menghina benda yang
sudah diciptakan oleh sang kuasa. Dengan kesombongan yang ia lakukan tidak akan
mendapat apa-apa melainkan imbas dari kesombongan itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar