Sapa Guru!

Selamat datang di laman tempat belajar bahasa Indonesia untuk kelas VIII SMP Negeri 3 Malang, di sini kalian akan belajar bersama kami selama 4 bulan ke depan atau bisa lebih. Semoga kita bisa saling bekerjasama, terimakasih!

Materi Belajar

Kita akan belajar tengtang; 1. Teks Fabel (Lihat) 2. Teks Biografi (Lihat) 3. Teks Prosedur (Lihat) pada semester gasal di tahun 2016 ini. Semoga kita bisa berhasil dalam belajar, amin. Khusus Kelas 8.1, Kelas 8.2, Kelas 8.3, Kelas 8.4 dan Kelas 8.5 serta umum

13 Laksamana Raden Panji Kusumo - Kelas 8.4 - Si Pengganggu Persahabatan


SI PENGANGGU PERSAHABATAN


          Pada zaman dahulu ditempat yang sejuk dan rindang terdapat sang jerapah yang dapat dilihat sedih yang bernama Bridge, ia merasa kesepian karena Bridge belum pernah merasakan persahabatan. Tak lama datanglah kawanan singa tetapi Bridge tetap diam. Salah satu dari singa tersebut mendatangi Bridge yang bias dikatakan bahwa singa tersebut adalah pemimpinnya. Singa bernama Leonar pun menanyakan sebab akibat Bridge merasa kesepian, dengan senang hati Leonar mengajak Bridge berteman. Raut wajah Bridge langsung berbubah menjadi gembira dan dimulailah persahabatan dari Bridge dan Leonar.
            Mereka berdua memulai perjalanannya menuju pegunungan yang dekat dari tempat Bridge dan Leonar berteman. Saat mereka di pegunungan Leonar seperti merasakan kehadiran seseorang selain Bridge, Leonar, dan kawanan singa. Leonar berkata “ Bridge, apakah kau menyadari ada seseorang yang mengikuti kita?”, Gabriel menjawab “ ya, aku menyadarinya”. Leonar berkata “ para singa carilah hewan yang sedang mengikuti kita”. Waktu berjalan sedikit lama karena hewan yang mengikuti Bridge dan Leonar sangat cerdik hingga akhirnya munculah sang rusa yang telah keluar dari semak – semak yang menjadi tempat persembunyiannya yang telah dinanti Leonar, Bridge serta pasukannya., rusa berkata “ Perkenalkan namaku adalah Zigo”. Leonar merasa kesal dengan Zigo karena saat memperkenalkan dirinya Zigo berlagak somong seperti ialah yang menguasai pegunungan tersebut.
            Saat Zigo berbicara tentang dirinya Leonar mengajak Bridge dan pasukannya pergi karena menurut Leonar rusa menjengkelkan ini berbicara sangat tidak penting. Zigo pun kesal karena saat berbicara Zigo tidak di dengarkan oleh Leonar dan Bridge
            Zigo merencanakan jebakan untuk menghambat perjalanan Bridge & Leonar. Pada akhirnya Leonar pun mendekalti jebakan dari si rusa tersebut. Jebakan yang dibuat Zigo pun sangat berhasil karena tidak satupun jebakan Zigo yang meleset. Leonar berkata “ Jebakan ini pasti perbuatan Zigo ( dengan dendam ) lihat saja suatu saat kau akan mendapatkan karma yang setimpal dari apa yang telah kau perbuat.
            Malam hari telah tiba Leonar terus berfikir apa yang harus dilakukan terhadap rusa yang telah menganggunya tadi saat perjalanan menuju tempat Leonar. Leonar berkata “ Baiklah alngkah baiknya kalau kita beristirahat karena perjalanan kita masih cukup jauh”.
Saat pagi hari Bridge bertanya “ Leonar apakah ada tempat di kawasan mu itu?” Leonar menjawab “sebentar, ada satu sumur yang telah lama tidak dipakai dan sangat dalam”.
            Zigo tidak berhenti di pegunungan saja, ia mengikuti perjalanan Bridge & Leonar dengan sembunyi – sembunyi karena jika ketahuan Leonard dan kawanan singa bias memburunya. Dan Zigo sendiri juga berfikir jebakan apalagi yang akan dibuat olehku untuk menggangu Leonar dan Bridge dalam persahabatannya yang baru saja dimulai.
            Di perjalan menuju kawasan Leonar, Bridge memikirkan apa yang bisa diperbuat dari sumur tua yang diberitahu oleh Leonar untuk menjebak Zigo. Setelah sampai di kawasan singa Bridge melihat sumur tua yang diceritakan oleh Leonar saat perjalanaan menuju kemari.
            Malam hari telah tiba Bridge meminta izin dari Leonar untuk pergi melihat sumur tua yang akan dibuat sebuah jebakan untuk menjebak Zigo tersebut supaya dia sadarkan diri.
            Saat pagi hari Bridge menceritakan jebakan lama yang akan dibuat supaya Zigo merasa jera dari perbuatannya yang telah dilakukan saar di pegunungan kemarin. Leonar dan kawanan lainnya setuju dan ikut melaksanakan rencana yang telah disusun oleh Bridge.
            Sore hari telah tiba Bridge mengajak Leonar menuju sumur tuan tersebut sesuai rencana yang telah dibuatnnya kemarin dan dilakukan sekarang untuk menjebak Zigo. Saat mulai di rencana Leonar melakukan peran yang telah direncanakannya.
            Bridge meminta tolong untuk membantu mengangkat Leonar dari sumur tua ini. Zigo keluar dan ingin membantu tetapi niat Zigo berniat untuk melepaskan genggaman Leonar dari tangan Bridge.
            Saat Zigo ingin melepaskan genggaman dari Leonar dan Bridge, Zigo dikejutkan dengan kedatangan batu yang mengarah ke Zigo dan terkenalah batu tersebut ke badannya. Tak lama kemudia Zigo terpeleset menuju ke jurang dan Bridge berkata “ makanya jadilah dirimu sendiri dan uruslah apa yang kamu lakukan dengan  wajar dan jangan menggangguku lagi”.

~ TAMAT ~

0 komentar:

Posting Komentar