13 Laksamana Raden Panji Kusumo - Kelas 8.4 - Si Pengganggu Persahabatan
SI
PENGANGGU PERSAHABATAN
Pada
zaman dahulu ditempat yang sejuk dan rindang terdapat sang jerapah yang dapat
dilihat sedih yang bernama Bridge, ia merasa kesepian karena Bridge belum
pernah merasakan persahabatan. Tak lama datanglah kawanan singa tetapi Bridge
tetap diam. Salah satu dari singa tersebut mendatangi Bridge yang bias
dikatakan bahwa singa tersebut adalah pemimpinnya. Singa bernama Leonar pun
menanyakan sebab akibat Bridge merasa kesepian, dengan senang hati Leonar
mengajak Bridge berteman. Raut wajah Bridge langsung berbubah menjadi gembira
dan dimulailah persahabatan dari Bridge dan Leonar.
Mereka
berdua memulai perjalanannya menuju pegunungan yang dekat dari tempat Bridge
dan Leonar berteman. Saat mereka di pegunungan Leonar seperti merasakan
kehadiran seseorang selain Bridge, Leonar, dan kawanan singa. Leonar berkata “
Bridge, apakah kau menyadari ada seseorang yang mengikuti kita?”, Gabriel
menjawab “ ya, aku menyadarinya”. Leonar berkata “ para singa carilah hewan
yang sedang mengikuti kita”. Waktu berjalan sedikit lama karena hewan yang
mengikuti Bridge dan Leonar sangat cerdik hingga akhirnya munculah sang rusa
yang telah keluar dari semak – semak yang menjadi tempat persembunyiannya yang
telah dinanti Leonar, Bridge serta pasukannya., rusa berkata “ Perkenalkan
namaku adalah Zigo”. Leonar merasa kesal dengan Zigo karena saat memperkenalkan
dirinya Zigo berlagak somong seperti ialah yang menguasai pegunungan tersebut.
Saat
Zigo berbicara tentang dirinya Leonar mengajak Bridge dan pasukannya pergi
karena menurut Leonar rusa menjengkelkan ini berbicara sangat tidak penting.
Zigo pun kesal karena saat berbicara Zigo tidak di dengarkan oleh Leonar dan
Bridge
Zigo
merencanakan jebakan untuk menghambat perjalanan Bridge & Leonar. Pada
akhirnya Leonar pun mendekalti jebakan dari si rusa tersebut. Jebakan yang
dibuat Zigo pun sangat berhasil karena tidak satupun jebakan Zigo yang meleset.
Leonar berkata “ Jebakan ini pasti perbuatan Zigo ( dengan dendam ) lihat saja
suatu saat kau akan mendapatkan karma yang setimpal dari apa yang telah kau
perbuat.
Malam
hari telah tiba Leonar terus berfikir apa yang harus dilakukan terhadap rusa
yang telah menganggunya tadi saat perjalanan menuju tempat Leonar. Leonar
berkata “ Baiklah alngkah baiknya kalau kita beristirahat karena perjalanan
kita masih cukup jauh”.
Saat pagi hari Bridge bertanya “ Leonar apakah ada
tempat di kawasan mu itu?” Leonar menjawab “sebentar, ada satu sumur yang telah
lama tidak dipakai dan sangat dalam”.
Zigo
tidak berhenti di pegunungan saja, ia mengikuti perjalanan Bridge & Leonar
dengan sembunyi – sembunyi karena jika ketahuan Leonard dan kawanan singa bias
memburunya. Dan Zigo sendiri juga berfikir jebakan apalagi yang akan dibuat
olehku untuk menggangu Leonar dan Bridge dalam persahabatannya yang baru saja
dimulai.
Di
perjalan menuju kawasan Leonar, Bridge memikirkan apa yang bisa diperbuat dari
sumur tua yang diberitahu oleh Leonar untuk menjebak Zigo. Setelah sampai di
kawasan singa Bridge melihat sumur tua yang diceritakan oleh Leonar saat
perjalanaan menuju kemari.
Malam
hari telah tiba Bridge meminta izin dari Leonar untuk pergi melihat sumur tua
yang akan dibuat sebuah jebakan untuk menjebak Zigo tersebut supaya dia
sadarkan diri.
Saat
pagi hari Bridge menceritakan jebakan lama yang akan dibuat supaya Zigo merasa
jera dari perbuatannya yang telah dilakukan saar di pegunungan kemarin. Leonar
dan kawanan lainnya setuju dan ikut melaksanakan rencana yang telah disusun
oleh Bridge.
Sore
hari telah tiba Bridge mengajak Leonar menuju sumur tuan tersebut sesuai
rencana yang telah dibuatnnya kemarin dan dilakukan sekarang untuk menjebak
Zigo. Saat mulai di rencana Leonar melakukan peran yang telah direncanakannya.
Bridge
meminta tolong untuk membantu mengangkat Leonar dari sumur tua ini. Zigo keluar
dan ingin membantu tetapi niat Zigo berniat untuk melepaskan genggaman Leonar
dari tangan Bridge.
Saat
Zigo ingin melepaskan genggaman dari Leonar dan Bridge, Zigo dikejutkan dengan
kedatangan batu yang mengarah ke Zigo dan terkenalah batu tersebut ke badannya.
Tak lama kemudia Zigo terpeleset menuju ke jurang dan Bridge berkata “ makanya
jadilah dirimu sendiri dan uruslah apa yang kamu lakukan dengan wajar dan jangan menggangguku lagi”.
~
TAMAT ~
0 komentar:
Posting Komentar