27 Rizky Angga Pribadi - Kelas 8.4 - ASAL-USUL LORENG HARIMAU
ASAL-USUL LORENG HARIMAU
Pada zaman dahulu hiduplah seekor harimau berwarna
orange polos bernama Tigre dan burung gagak bernama Corvo, mereka berdua adalah
sahabat dari kecil hingga besar tidak pernah dan tidak bisa terpisah. Pada
suatu hari, mereka berjalan-jalan di hutan yang lebat untuk menikmati udara
segar pagi dan mencari makanan tambahan untuk nanti siang dan sore
harinya.Lalu, mereka mendengar suara minta tolong dan mereka pun berhenti
berjalan untuk mendengar dengan seksama suara siapakah itu. Setelah itu, mereka
pun bergegas ke sumber suara tersebut yang berasal dari rumah Esquilo si tupai
di atas pohon beringin.
Setelah sampai disana,
mereka berteriak pada Esquilo “Hai Esquilo, mengapa kau berteriak meminta
tolong? Apa yang telah terjadi padamu?”. Esquilo menjawab sambil menangis
“Makananku telah dicuri oleh seseorang, padahal aku mengumpulkannya dengan
penuh susah payah”. Tigre dan Corvo pun merasa iba pada Esquilo, akhirnya
mereka pun membantu Esquilo mencari makanan, walaupun mereka berdua juga dalam
keadaan butuh makanan, tetapi mereka lebih memikirkan keperluan Esquilo.
Setelah
mencari makanan sampai sore hari, Tigre, Corvo, dan Esquilo pun kembali ke
pohon beringin untuk menaruh makanan hasil mencari tadi. Esquilo pun senang
karena sudah mempunyai persediaan makanan yang cukup baginya, dan setengah dari
makanan itu akan diberikan kepada Tigre dan Corvo. Tetapi, mereka tidak ingin
dibalas apapun. Akhirnya, Esquilo pun ingat bahwa ia pernah diberi cairan mandraguna
di dalam botol kayu oleh kakeknya. Esquilo pun memberi cairan itu kepada Tigre
dan Corvo, ia berpesan bahwa jika menggunakan cairan ini hanya ketika dalam
keadaan lapar dan tidak boleh serakah dalam menggunakannya.
Tigre
dan Corvo pun menerima cairan yang diberikan oleh Esquilo tersebut. Setelah
sampai di rumah, mereka menguji kekuatan cairan tersebut pada 2 buah mangkuk
dengan meneteskan cairan ke mangkuk, lalu mereka berkonsentrasi memikirkan
makanan yang diinginkan masing-masing. Setelah mereka membuka mata, tiba-tiba
di mangkuk mereka terdapat makanan seperti yang diinginkannya. Mereka sangat
senang sekali mendapatkan makanan yang diharapkan. Setelah kenyang makan,
mereka pun menyimpan cairan tersebut di tempat yang aman dari siapapun, kecuali
Tigre dan Corvo sendiri yang mengetahui tempat tersebut.
Hari-hari
mereka lalui dengan bahagia, tetapi karena cairan itu Tigre berubah sifat
menjadi malas mencari makan dan yang lebih parah adalah ia menjadi serakah
meminta makanan dari cairan tersebut. Dan pada suatu pagi, mereka sarapan
daging dengan jumlah yang sangat banyak sampai-sampai daging tersebut tidak
sepenuhnya habis dimakan mereka. Tanpa disadari, Tigre telah serakah dalam
memanfaatkan cairan sakti tersebut dan cairan itu berubah warna dari hijau ke
hitam. Cairan itu berubah warna menjadi hitam karena Tigre telah serakah dalam
memanfaatkan cairan itu dan juga hasilnya, dan Tigre juga telah malas berusaha
mencari makanan sendiri.
Saat
cairan tersebut dicoba kembali untuk minum, tidak ada reaksi yang dihasilkan
oleh cairan tersebut. Lalu mereka meningkatkan konsentrasi, tetapi tetap tidak
ada reaksi yang dihasilkan. Dan Tigre pun marah karena tidak mendapatkan
keinginannya dan ia pun meninggalkan rumah, tetapi Corvo bersikap biasa. Dan Corvo
pun berbicara pada Esquilo mengenai masalah cairan itu dan ia pun mendapat
solusinya. Segera Corvo terbang cepat menuju rumah, dan kebetulan Tigre telah
kembali ke rumah. Corvo berbagi solusi kepada Tigre agar ia tenang dan tidak
serakah memanfaatkan cairan itu. Tetapi Tigre malah naik pitam dan tidak
menghiraukan perkataan Corvo.
Corvo
pun sekarang tidak bisa berbuat apa-apa jika Tigre sedang mengamuk, dia hanya
bisa berdoa agar Tigre tidak menimbulkan celaka bagi dirinya dan hewan lain. Dan
Tigre mengambil cairan tersebut di tempat aman lalu membuangnya ke arah pohon,
tetapi hal yang menakjubkan terjadi yaitu botol tersebut melontar kembali ke
arah Tigre dengan mulut botol terbuka lalu tersiramlah cairan tersebut ke tubuh
Tigre. Anehnya cairan tersebut tidak membasahi semua badan Tigre, tetapi hanya
garis-garis seperti loreng di sekujur tubuh Tigre. Setelah dicoba digosok
sampai ratusan kali, cairan hitam itu tidak bisa luntur dari badan Tigre. Dan
akhirnya Tigre menjadi berloreng hitam sampai anak keturunannya hingga kini. Tigre
menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan serakah dalam berbagai hal
terutama makanan, berusaha menggapai tujuan yang dicari, dan akan mendengarkan
perkataan orang lain agar tidak celaka bagi dirinya sendiri dan hewan lain.
---TAMAT---
Kreatif!!!
Mantap Bro