Materi Dasar Bahasa Indonesia

Pada suatu hari yaitu 200 juta tahun yang lalu di bumi hiduplah 2 ekor hewan yang sangat akrab dan bersahaja, mereka adalah Naga dan Pegasus.  Mereka saling melengkapi karena sang Naga yang kadang-kadang sombong, ambisius, dank eras kepala dan Pegasus yang sabar dan selalu pintar untuk mengatasi segala masalah.  Namun, diantara 2 sahabat itu ada seekor Phoenix yang iri dan suka mencari masalah dengan mereka seperti saat mereka berjalan di hutan sang Phoenix tiba-tiba membakar hutan tersebut dan untung saja Pegasus dapat mengatasi semuanya.

Di suatu hari, Naga mengajak Pegasus untuk berpetualang untuk mencari kekuatan tanpa batas yang berupa mutiara di gunung bagian Utara. Naga dan Pegasus menyiapkan apa yang dibutuhkan dalam perjalanan dan Naga menyiapkan kekuatannya untuk menghadapi apa yang terjadi di perjalanan, Pegasus pun beristirahat untuk mengumpulkan tenaga karena perjalanan ini tidak terbatas waktunya. Namun, tanpa disadari 2 sahabat itu, Phoenix mengetahui maksud dan tujuan Pegasus, Phoenix pun menyiapkan kekuatan untuk hal yang buruk.  Setelah datang hari itu Naga dan Pegasus pun pergi dengan semua kesiapannya tak lupa Phoenix yang membuntuti mereka.

Di perjalanan Naga berkata pada Pegasus “Kita harus mendapatkannya supaya bisa menjadi hewan yang terkuat”, Pegasus pun menjawab “ Hahaha, semoga saja”.  Pegasus berkata seperti itu karena tidak terlalu berambisius terhadap sebuah kekuatan dan kekuasaan.  Pegasus akan selalu menjaga Naga dari bahaya walaupun Naga lebih kuat dari padanya tetap menjaganya karena Naga yang ceroboh, Phoenix pun menjawab dengan sinis “omong kosong”.

Sampai di tengah perjalanan lama kelamaan Pegasus mengetahui kedatangan Phoenix dan Phoenix tanpa malu langsung menemui Pegasus dan Naga lalu Naga berkata “Mau apa kau?, pasti kamu akan mencuri kekuatanku?”.  Namun, dengan santainya Phoenix menjawab “Oh tidak aku hanya mengintai Pegasus mengetahui dimana ia akan mencari kekuatan itu  karena ia seperti diam tapi ia juga berambisius !!!”.  Dengan nada menuduh Naga langsung menyela “Apakah itu benar Pegasus?”.  Pegasus langsung menyangkal “ Mana mungkin aku akan menghianati sahabatku”,  Namun Phoenix menyela “tidak mungkin itu adalah akal-akalanya saja, mari ikut aku, aku tak akan mencurinya aku hanya akan membantumu”.  Naga pun secara spontan percaya dan meninggalkan Pegasus.

Pegasus tak menangis tapi di dalam hati Ia merasa terluka dan menangis di dalam hati dan tak percaya dengan apa yang terjadi padanya. Namun, Ia tak akan meninggalkan sahabatnya tanpa alas an Ia tetap membuntuti Naga.

Setelah agak lama membuntuti  Naga dan Phoenix, Pegasus masih memikirkan tadi Ia seperti tak percaya dan Ia tetap berpikir positif dan terus menjaga Naga dan Ia anggap tadi itu hanyalah gurauan.

Setelah hampir sampai di tujuan, tiba-tiba Naga diserang dari belakang oleh Phoenix dengan kekautan penuh sampai-sampai Naga tak bisa bangun, seketika Pegasus pun langsung menolong Naga, Namun Phoenix tertawa “Dasar bodoh Naga” lalu Phoenix mengambil mutiara itu dan pergi meninggalkan mereka berdua.  Setelah itu Naga langsung menangis karena Ia telah salah memilih teman dan telah salah menuduh sahabatnya dengan hal yang tidak-tidak, kemudian dia meminta maaf pada Pegasus lalu Pegasus pun tersenyum “tidak apa-apa aku memaafkanmu”. Setelah kejadian itu mereka tak pernah bisa terpisahkan dan mereka akan selalu percaya satu sama lain tak lupa juga menjaga perasaan teman.