Sapa Guru!

Selamat datang di laman tempat belajar bahasa Indonesia untuk kelas VIII SMP Negeri 3 Malang, di sini kalian akan belajar bersama kami selama 4 bulan ke depan atau bisa lebih. Semoga kita bisa saling bekerjasama, terimakasih!

Materi Belajar

Kita akan belajar tengtang; 1. Teks Fabel (Lihat) 2. Teks Biografi (Lihat) 3. Teks Prosedur (Lihat) pada semester gasal di tahun 2016 ini. Semoga kita bisa berhasil dalam belajar, amin. Khusus Kelas 8.1, Kelas 8.2, Kelas 8.3, Kelas 8.4 dan Kelas 8.5 serta umum

TUGAN MANDIRI KD 3.2 KELAS VIII-1



1.      Bacalah kedua teks berikut!
2.      Jawablah pertanyaan yang ada dalam tabel di buku tugasmu!
3.      Selamat mengerjakan dan tetap semangat belajar!

Tupai dan Ikan Gabus
Di sebuah telaga di daerah Kalimantan barat, tersebutlah seekor tupai bersahabat dengan seekor ikan gabus. Persahabatan tersebut sangatlah kuatnya.
Pada suatu hari si Ikan Gabus jatuh sakit. Badannya sangatlemah.
Dengan setianya si Tupai menunggui temannya itu. Sudah beberapa hari si Ikan Gabus tidak enak makan. Maka si Tupai berusaha membujuknya. Namun si Ikan Gabus hanya mau makan
kalau diberi makan hati ikan Yu.
Mendengar permintaan si Ikan Gabus, Si Tupai menjadi sangat sedih. Sulit sekali memenuhi permintaan sahabatnya itu. Ikan Yu adalah hewan yang sangat ganas dan hanya hidup di
lautan lepas. Namun akhirnya ia memutuskan juga untuk mencarikannya.
Maka iapun meloncat-loncat dari pohon ke pohon hingga sampai ke sebuah pohon kelapa yang batangnya menjorok ke laut. Dengan perlahan si Tupai melobangi sebutir biji kelapa. Setelah airnya habis, iapun masuk ke dalam kelapa itu. Dari dalam kelapa itu ia masih dapat menggerogoti tangkai buah kelapa itu.Tak lama kemudian buah kelapa itu sudah terlepas dari tangkainya dan tercebur ke laut lepas. Ombak laut itu sangat besar. sehingga dalam waktu tidak lama, buah kelapa itu sudah berada ditengah laut lepas. Tiba-tiba datanglah seekor Ikan Yu besar. Dengan segera ia menelan biji kelapa tersebut bulat-bulat. Setelah berada di dalam perut ikan itu, si Tupai lalu mengigiti hatinya. Ikan itu menggelepar-gelepar menuju pantai. Sesampainya di pantai, Ikan Yu sudah kehabisan tenaga dan akhirnya mati.
Dengan senang hati si Tupai membawa hati Ikan Yu itu untuk sahabatnya. Dengan ajaibnya setelah memakan hati Ikan Yu, Si Ikan Gabus menjadi sembuh total. Ia meloncat-loncat dengan gembiranya.
Ia pun berjanji akan menolong si Tupai kalau ia sakit di hari kemudian.


Teks 2
CAADARA

Suatu saat, hiduplah seorang panglima perang bernama Wire. Ia tinggal di desa Kramuderu. Ia mempunyai seorang anak laki-laki bernama Caadara.
Sejak masih kecil, Caadara sudah dilatih ilmu tentang perang dan bela diri oleh ayahnya. Wire berharap, kelak anaknya bisa menggantikannya sebagai panglima perang yang tangguh.
Tahun telah berganti. Caadara tumbuh menjadi pemuda yang gagah. Caadara juga menjadi seseorang yang tangkas dan cakap. Wire ingin menguji kemampuan anaknya. Karena itulah ia menyuruh anaknya untuk berburu di hutan.
Caadara mengumpulkan teman-temannya. Lalu mereka berangkat berburu. Mereka berjalan melewati jalan setapak dan semak belukar. Di hutan mereka menemui banyak binatang. Mereka berhasil menombak beberapa binatang.
Dari hari pertama sampai hari keenam, tak ada rintangan yang berarti untuk Caadara dan teman-temannya. Tapi esok harinya mereka melihat anjing pemburu. Kedatangan anjing itu menandakan bahaya yang akan mengancam.
Caadara dan teman-temannya bersikap waspada. Mereka menyiapkan busur, anak panah, kayu pemukul, dan beberapa peralatan perang. Tiba-tiba terdengar pekikan keras. Sungguh menakutkan! teman-temannya menjadi ketakutan. Tapi Caadara segera menyuruh mereka membuat benteng pertahanan. Mereka menuju ke tanah lapang berumput tinggi. Tempat itu penuh semak belukar. Di sana mereka membangun benteng untuk menangkis serangan musuh.
Tiba-tiba muncullah lima puluh orang suku Kuala. Mereka berteriak dan menyerang Caadara dan teman-temannya. Terjadilah Tongkat dan tombak yang saling beradu. Sungguh pertempuran yang seru. Caadara tidak gentar. Ia memimpin pertempuran dengan semangat tinggi. Padahal jumlah teman-temannya tak sebanding dengan jumlah musuh.
Caadara berhasil merobohkan banyak musuh. Sedangkan musuh yang tersisa melarikan .Betapa kagumnya teman-temannya melihat anak panglima perang Wire. Mereka segan dan kagum padanya. Mereka pulang sambil mengelu-elukan Caadara. Wire sungguh bangga. Ia sangat terharu hingga meneteskan air mata. Tak sia-sia latihan yang diberikan pada Caadara.
desa gempar mendengarnya. Pesta malam hari pun diadakan. Persiapan menyerang suku Kuala pun diadakan, karena mereka telah menyerang Caadara. Esok harinya, Caadara diberi anugerah berupa kalung gigi binatang, bulu burung kasuari yang dirangkai, dengan bulu cendrawasih di tengahnya.
Kemudian masyarakat desa mempelajari Caadara Ura, yaitu taktik perang Caadara. Taktik itu berupa melempar senjata, berlari, menyerbu dengan senjata, seni silat dengan jarak dekat, dan cara menahan lemparan kayu. Nama Caadara kemudian tetap harum. Ia dikenal sebagai pahlawan dari desa itu.

No
Perbedaan
Teks I
Teks II
Persamaan
1
Judul




2
Orientasi




3
Komplikasi




4
Resolusi




5
Koda




6
Kata sandang yang digunakan



7
Kata hubung yang digunakan



8
Kata keterangan (waktu dan tempat)



9
Kata sifat




10
Kata kerja (transitif dan intransitif)




Jadi perbedaan yang paling tampak dari kedua teks tersebut adalah ….

















0 komentar:

Posting Komentar