Sapa Guru!

Selamat datang di laman tempat belajar bahasa Indonesia untuk kelas VIII SMP Negeri 3 Malang, di sini kalian akan belajar bersama kami selama 4 bulan ke depan atau bisa lebih. Semoga kita bisa saling bekerjasama, terimakasih!

Materi Belajar

Kita akan belajar tengtang; 1. Teks Fabel (Lihat) 2. Teks Biografi (Lihat) 3. Teks Prosedur (Lihat) pada semester gasal di tahun 2016 ini. Semoga kita bisa berhasil dalam belajar, amin. Khusus Kelas 8.1, Kelas 8.2, Kelas 8.3, Kelas 8.4 dan Kelas 8.5 serta umum

07 Azwa Safrina C. N - Kelas 8.4 -Babi dan Anjing



Babi dan Anjing

Pada suatu hari hiduplah si Babi yang sangat gemuk dan besar. Setiap hari kerjanya hanya makan dan tidur, sehingga ia dijuluki badut atau babi gendut oleh teman-temannya. Saat sedang mencari makanan Babi dipergoki si Anjing yang terkenal sangat galak, ia merupakan Anjing pengawas di peternakan. Karena merasa kaget akan gonggongan si Anjing, Babi pun jatuh terguling-guling. Tubuhnya yang besar membuat ia sulit untuk bangkit. “Hei kau Babi gendut, lemot sekali gerakanmu, kerjamu hanya makan dan makan saja.” Ejek si Anjing diikuti oleh tertawaan seluruh hewan ternak lainnya. Babi hanya memasang wajah malu dan ia sedih sekali. Babi berusaha u bangkit,untunglah teman Babi yang masih baik padanya menolong dengan mendorong tubuh Babi agar bisa bangkit kembali.
Keesokan harinya saat Babi tengah asik bermain di kolam lumpur, Anjing dengan sengaja memasukkan banyak cacing di kolam lumpur tersebut. Babi sangat geli sekali terhadap cacing. Ketika Babi sudah melihat cacing yang terdapat di kolam, Babi pun loncat dari genangan lumpur dan berlari ketakutan, namun lumpur di tubuh Babi membuat tubuh Babi licin sehingga ia terpeleset  dan menabarak truk peternak. Seluruh hewan di peternakan pun mentertawakannya. Babi merasa malu luar biasa, sehingga Babi kabur dari peternakan. Si Anjing yang menyadarinya pun segera mengejar si Babi.
Saat sedang berlari dengan cepat. Tiba-tiba langkah si Anjing terhenti, Babi pun sudah jauh mendahuluinya. Dan ternyata Anjing sangat takut sekali kepada kucing karena Anjing pernah dijahili seekor kucing sehingga ia kehilangan  satu matanya. Anjing pun hanya bisa diam.
Ketika Babi sudah berlari jauh, Babi merasa tidak lagi mendengar suara gonggongan si Anjing , “Hmm... Kenapa aku tidak mendengar  suara gonggongan si Anjing lagi.” Babi kebingungan. Ia pun terhenti dan membalikkan badanya, ternyata si Anjing sudah tak terlihat lagi. Keheranannya pun bertambah, dengan keberanian si Babi kembali mencari si Anjing. Setelah mencari akhirnya Babi menemukan si Anjing. Babi melihat Anjing dikelilingi oleh segerombolan kucing dan Anjing terlihat ketakutan. “Wah… jangan-jangan si Anjing sedang dalam ketakutan.” Pikir Babi. Babi pun ingin menolong Anjing,dengan menunjukkan wajah seram ditambah dengan tubuh babi yang sangat besar tersebut telah membuat para kucing tersebut ketakutan dan kabur dari hadapan Anjing. Babi pun hanya tersenyum kecil kepada Anjing.
Karena merasa telah ditolong oleh si Babi, Anjing pun berterima kasih dan meminta maaf atas perbuatan jahatnya selama ini. Babi pun memaafkannya, Babi juga berterima kasih kepada si Anjing karena berkat Anjing yang telah mengejarnya, Babi pun terpacu untuk berlari, dan kini ia bisa bergerak dengan cepat. Akhirnya Anjing dan Babi pun pulang bersama kembali ke peternakan mereka.
 




0 komentar:

Posting Komentar