05 Anindya Intania Putri Y - Kelas 8.4 - Kerakusan Membawa Petaka
KERAKUSAN MEMBAWA PETAKA
Pada zaman dahulu hiduplah seekor ayam dan musang. Mereka sudah berteman sejak lama di hutan. Pada suatu ketika musang mengajak ayam untuk menanam tanaman jagung sebanyak banyaknya untuk cadangan makanan mereka. Setelah beberapa tanaman jagung mulai tumbuh dan berbuah, musang berkata kepada ayam untuk mengundang semua hewan untuk beramai ramai memakan jagung hasil tanaman mereka. Ayam pun menyetujuinya, musang pun pergi. Setelah berhari hari ayam menunggu musang sampai letih, si musang tidak datang jua...ayam terheran dan ketakutan mengira musang sudah mati dibunuh pemburu. Di dalam pikiran ayam pun berfikir bahwa “Jika memang musang sudah mati, semua jagung jagung ini akan menjadi milik aku!!” Kata ayam dengan liciknya. Lalu dengan rasa lapar, spontan ayam memakan dan menghabiskan jagung jagung itu. “Nyam nyaam enaknyaa!!” Si ayam sangat kelaparan. Si ayam mampu menghabiskan semua jagung jagung hingga tak bersisa! Suatu malam, sang musang tiba dengan seluruh hewan di hutan. Ayam pun terkejut dengan kedatangan mereka . “Musang?! Aku kira kau sudah mati!” Katanya terkejut. Sang musang tertawa” haha tidak, aku hanya tersesat karena mengumpulkan semua hewan hutan ini” kata sang musang. Musang melihat lihat sekitar, dan terkaget. “Lho! Dimana semua jagung jagung yang kita tanam?! Kok habis??” Kata sang musang geram. Ayam dengan ketakutan dan gemetaran menjawab pertanyaan si musang “m maaf musang...semua jagung itu sudah kuhabiskan, karena aq sangat lapar dan ku kira kau sudah mati...”sang musang berkata dengan geram “apaa?!! Kau habiskan semua kagung jagung yang susah payah kita tanam?! Aku kecewa dengan mu ayam!!! Susah payah aku berhari hari mengumpulkan mereka hewan hewan hutan samai aku tersesat berhari hari!!” Sang ayam berkata “ maafkan aku musang, maafkan aku...! Tolong maafkan aku!!” Sang musang berkata “tidak !! Aku tidak akan memaafkan mu!! Mulai sekarang aku dan para musang lainnya berdungguh sungguh akan memakan mu dan seluruh ayam di hutan ini!!
Sejak itulah kenapa musang memakan ayam. Kata bijak yang dapat kita ambil diatas adalah kita tidak diperbolehkan untuk bersikap rakus dan tamak, seharusnya kita menghargai teman
0 komentar:
Posting Komentar